BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dunia benda terdiri atas materi dan energy, tubuh organisme ditanggapi oleh materi dan hidupnya tergantung pada energy. Adanya perbedaan alamiah yang mendasar antara materi dan energy dialam manusia (alam berwujud materi) ini menjadi alam manusia sangat berbeda kehidupannya alam halus (alam tidak berwujud materi).
Walaupun telah diketahui adanya energ kekekalan energy yang menyatakan bahwa energy adalah kekal dan hanya berpindah dari satu ke yang lainnya. Bila mana dasar energ dasar alamiah bagi manusia memasuki tahap berikutnya.
Jika energ ini telah dapat dibuktikan, maka manusia akan lebih memahami alam tidak berwujud materi yang lebih dikenal dengan nama alam dunia halus. Dalam alam dunia halus, perwujudan materi tidak sedemikian kuat terbentuk karena pergerakan alam dunia halus lebih cepat.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian pada latar belakang masalah di atas maka permasalahan mendasar yang
hendak ditelaah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian materi?
2. Apa saja wujud materi ?
3. Apa pengertian energy ?
4. Apa saja
macam-macam dari energy ?
5. Apa saja
fungsi dari macam-macam energy ?
1.3. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk:
1.
Mengetahui pengertian dari materi
2.
Mengetahui Apa saja wujud dari materi
3.
Menyebutkan macam-macam energy
4.
Menjelaskan Apa saja pungsi dari macam-macam energy
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Materi
Dunia benda terdiri atas materi dan
energi. Tubuh organisme dibangun oleh materi dan hidupnya bergantung pada
energi. Tanah, air, udara, tumbuhan, dan hewan, atau pendeknya semua makhluk
yang hidup dan tidak hidup tersusun atas materi.
Materi didefinisikan sebagai sesuatu
yang mempunyai masa yang menempati ruang.
Udara tersusun atas gas-gas yang tidak dapat dilihat,
tetapi dapat dibuktikan keberadaannya. Dengan mengibaskan sehelai kertas, kita dapat
merasakan adanya angin. Angin adalah udara yang bergerak. Walau udara amat
ringan, tetapi dapat dibuktikan bahwa udara memiliki massa. Ikatkan seutas tali
tepat pada tengah-tengah sebatang kayu. Pada kedua ujung kayu itu masing-masing
gantungkanlah sebuah balon yang sudah ditiup dan yang belum ditiup pada ujung
yang lain. Apa yang terlihat? Dari percobaan itu dapat disimpulkan bahwa udara
memiliki massa dan menempati ruang.
2.2. Wujud Materi
Dikenal tiga macam wujud materi, vakni
padat, cair, dangas. Zatpadat memiliki bentuk dan volume tetap, selama tidak
ada pengaruh_dari luar. Contoh, bentuk dan volume sebatang emas tetap di mana
pun emas itu berada. Berbeda dengan zat padat, bentuk zat cair_berubah-ubah
mengikuti bentuk ruang yang ditempatinya. Di dalam gelas, air akan
mengambil bentuk ruang gelas; di dalam botol, air mengambil bentuk ruang botol.
Seperti zat padat, volume zat cair juga tetap. Gas mengisi seluruh
ruang yang tersedia.
Jadi, tidak tetap baik bentuk dan volumenya.
2.3. Massa dan Berat
Massa suatu benda menyatakan jumlah
materi yang ada pada benda tersebut. Massa suatu benda tetap di segala tempat.
Massa merupakan_sifat dasar materi yang paling penting. Massa dan berat sesuatu
benda tidak identik, tetapi sering dianggap sama: berat menyatakan gaya
gravitasi bumi terhadap benda itu dan bergantung pada letak benda dari pusat
bumi. Berat sebuah benda dapat diukur langsung dengan menimbangnya, tetapi
massa sebuah benda di bumi dapat dihitung jika diketahui beratnya dan gaya
gravitasi di tempat penimbangan itu dilakukan. Untuk itu,
dipakailah neraca. Menimbang dengan neraca adalah membandingkan massa
benda yang ditimbang dengan massa benda lain yang sudah diketahui yakni anak
timbangnya. Dua benda yang massanya sama bila ditimbang di tempat yang sama,
beratnya akan sama. Karena itu, yang dimaksud dengan berat sebuah benda
sebenarnya adalah massanya. Maka, timbul pengertian bahwa massa sama dengan berat.
2.4. Klasifikasi Materi
Suatu bahan dapat bersifat serba sama (homogen) atau
serba aneka (heterogen). Suatu benda yang seluruh bagiannya memiliki
sifat-sifat yang sama disebut bahan homogen. Perhatikan larutan gula dalam air.
Keseluruh bagian akan kita amati suatu cairan yang agak kekuningan dan bila
pada setiap bagian kita ambil untuk dicicipi, terasa manis. Jadi, larutan gula
ini bersifat homogen. Larutan memang merupakan campuran yang serba
sama, sedangkan tanah dan campuran minyak dengan air merupakan campuran
heterogen. Termasuk campuran apakah udara? Suatu bahan yang tersusun dari dua
atau lebih zat-zat yang sifatnya berbeda disebut campuran. Komposisi
campuran tidak tetap, melainkan bervariasi. Oleh sebab itu, akan kita kenal campuran
homogen dan campuran heterogen.
Zat-zat yang ditemukan di alam jarang sekali dalam
keadaan mumi. Pada umumnya, ditemukan campuran heterogen. Lihat batu kapur,
granit, batu pualam yang ditemukan, akan tampak jelas heterogenitas
sifat-sifatnya. Setiap materi yang homogen dan susunan kimianya tetap
disebut zat atau substansi. Setiap zat memiliki sifat fisika dan sifat kimia
tertentu. Dikenal dua macam zat, yakni unsur dan senyawa.
Kita tentu akrab dengan air bukan? Melalui elektrolisis (peruraian oleh arus listrik), maka
air dapat dipisahkan menjadi oksigen dan hidrogen, sedangkan oksigen dan
hidrogen melalui reaksi kimia biasa tidak dapat diuraikan lagi. Zat yang dengan
reaksi kimia biasa dapat diuraikan menjadi beberapa zat lain yang lebih
sederhana disebut senyawa. Jadi, air adalah senyawa. Zat yang dengan reaksi
kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain disebut unsur. Jadi,
oksigen (O) dan Hidrogen (H) adalah unsur. Menurut sifatsifat, dikenal unsur
logam dan nonlogam, Besi, tembaga, dan seng, misalnya, adalah unsur logam,
sedangkan arang, belerang dan fosfor adalah contoh unsur nonlogam.
2.5. Atom dan Molekul
Sejak zaman kuno, filosof-filosof
Yunani sudah memikirkan struktur materi. Bertentangan dengan ajaran unsur
makrokosmos, pada abad 5 sebelum Masehi, Leukippos dan Demokritos telah
mengembangkan ajaran mikrokosmos tentang hebatnya materi.
Demokritos (460-370 SM) menyatakan bahwa struktur zat discontinue
dan_bahwa semua materi terdiri atas partikel-partikel yang amat kecil yang
disebut atom (a = tidak, tomos = dibagi). Hal ini bertentangan
dengan pendapat Aristoteles yang menyatakan bahwa zat bersifat continue (dapat
dibagi terus); kedua pendapat itu bersifat sangat spekulatif dan tidak dapat
ditunjang oleh eksperimen.
Pada masa Robert Boyle, yakni abad ke-17, para
ahli fisika mengembangkan sebuah teori baru tentang struktur materi, yakni teori
molekul. Menurut pendapat ini, partikel terkecil zat disebut molekul, dan
molekul-molekul zat yang sama akan sama semua sifatnya. Teori ini dapat
menerangkan antara lain peristiwa diferensiasi zat, perubahan wujud zat, dan
sifat-sifat gas dengan memuaskan.
a. Teori Atom Dalton
Seorang guru
sekolah di Inggris, berdasarkan obeservasi-obeservasi kuantitatifnya pada awal
abad ke- 19 mengungkapakan teori atomnya yang terkenal yang dapat menerangkan
kejadian-kejadian kimia[2]. Dengan teorinya ini, Dalton mampuh
menerangkan dua buah hukum dasar ilmu kima, yakni Hukum Kekekalan Massa
dari laviesier dan Hukum Ketetapan Perbandingan dari Proust. Hipotesis
Dalton berpangkal dari anggapan Demokritos, kemudian menjadi besar teori atom
antara lain sebagai berikut :
1) Tiap-tiap unsur terdiri dari
partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom tidak dapat dibagi-bagi
2) Atom-atom unsur yang sama,
sifatnya sama, atom dari unsur yang berbeda, sifatnya juga berbeda
3) Atom tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan
4) Reaksi kimia terjadi penggabungan
atau pemisahan atom-atom
2.6. Susunan Atom
Untuk
menjelaskan berbagai pertanyaan yang masih belum terjawab oleh teori atom, maka
orang harus mengetahui susunan atom. Misalnya, pertanyaan tentang apa penyebeab
atom-atom terikat bersama-bersama sehingga membentuk zat yang lebih kompleks ?
Mengapa atom suatu unsur dapat bereaksi dengan atom lain, mengapa atom tembaga
berada dengan atom besi ? pengetahuan tentang susunan atom menjadi lebih jelas
setelah penelitian-penelitian dari Sir Humphry Davy dan Michael Faraday,
keduanya berasal dari inggris.
a. Penemuan Elektron Dan Proton
Elektron merupakan partikel atom
pertama yang ditemukan. penemuan elektron berawal dari penyelidikan tentang
listrik melalui gas-gas pada tekanan rendah. Joseph john thomson dan
kawan-kawannya telah melakukan percobaan mengenai hantaran listrik melalui
berbagai gas dengan menggunakan suatu tabung tertutup yang dapat dihampakan
seperti tertera pada gambar berikut ini. pada ujung-ujung tabung itu terdapat
kutub listrik positif atau anoda dan kutub negatif atau katoda
Bila katoda
dan anoda dihubungkan dengan sumber listrik bertegangan tinggi dan tekanan gas
di dalam tabung di.kurangi menjadi sangat kecil, yaitu sekitar 10-6
atmosfer, akan terjadi pancaran sinar yang berasal dari katoda dan menuju ke
katoda. sinar itu disebut sinar katoda.
Sinar katoda
mempunyai sifat cahaya, tetapi sinar itu juga mempunyai sifat-sifat lain.
antara lain, sinar itu dapat menggerahkan baling-baling yang diletakkan dalam
jalannya dan di dalam medan listrik sinar itu dibelokkan ke arah pelat
elektroda positif. Sifat-sifat tersebut menunjukkan bahwa sinar katoda terdiri
dari partikel-partikel bermuatan listrik negatif. partikel-partikel sinar
katoda dilepaskan oleh atom-atom yang terdapat pada katoda. pada tahun 1897,
j.j. thomson (1856-1940) membuktikan dengan eksperimen bahwa partikel sinar katoda
tidak bergantung pada bahan katoda. partikel itu disebut elektron. berdasarkan
pengamatan ini, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa tiap atom unsur tentu
mengandung elektron.
b. Model Atom
Dalton
menggambarkan atom sebagai bola padat yang tidak dapat dibagi lagi. dengan
penemuan elektron, maka (1) model atom dalton diganti dengan (2)
model atom thomson.Menurut thomson, atom berupa bola bermuatan positif dan
pada tempat-tempat tertentu di dalam bola terdapat elektron-elektron, seperti
kismis di dalam roti. jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif
sehingga atom bersifat netral.
Model atom
thomson mulai ditinggalkan ketika ernest rutherford pada tahun 1909, yang
dibantu oleh hans geiger dan ernest marsden menemukan bukti-bukti baru
tentang sifat-sifat atom. bukti-bukti itu diperoleh dari eksperimen yang
disebut eksperimen penghabluran sinar alfa.
c. Model Atom Bohr
Pola atom
rutherford masih memiliki kelemahan-kelemahan yang serius. Misalnya, terhadap
pertanyaan-pertanyaan: mengapa elektron-elektron yang bermuatan negatif tidak
tertarik dan melekat pada inti yang positif?
Menurut
teori mekanika klasik tentang cahaya, elektron yang bergerak harus disertai
kehilangan tenaga kinetik elektron. Dengan demikian, kecepatan elektron itu
semakin lama semakin berkurang, jaraknya terhadap inti semakin kecil, dan
akhirnya elektron itu akan jatuh dan melekat pada inti. Di samping itu,
terdapat beberapa pertanyaan yang tidak terjawab. Misalnya, apakah semua atom
mempunyai jumlah elektron yang sama banyaknya? Apabila terdapat banyak elektron
dalam sebuah atom, bagaimana elektron-elektron itu disusun? Apakah yang
menyebabkan inti dan juga elektron-elektron tidak terlepas satu dari yang lain?
Untuk mengatasi kelemahan model atom rutherford, bohr mengajukan pendapat yang
revolusioner, yang sebagian bertentangan dengan mekanika klasik newton.
Menurut
bohr, di sekitar inti itu hanya mungkin terdapat lintasan-lintasan elektron
yang berjumlah terbatas; pada setiap lintasan itu bergerak sebuah elektron yang
dalam gerakannya tidak memancarkan sinar. Jadi, dalam setiap keadaan station,
elektron mengandung jumlah tenaga tetap dan terdapat dalam keadaan seimbang
yang mantap.
Pengetahuan tentang susunan atom
menjadi jelas setelah penelitian-penelitian dari SirHumphry Davy dan Michael
Faraday,
keduanya berasal dari Inggris.
Daftar Beberapa Unsur
No. Nama Asing/Indonesia
Tanda Atom
1. Oksigen/Zat asam
0
2. Hidrogen/Zat air
H
3. Carbonium/Zat arang
C
4. Nitrogen/Zat lemas
N
5. Phosphor/Zat fosfor
P
6. Suifur/Zat belerang
S
7. Natrium
Na
8. Kalium
K
9. Calcium
Ca
10. Barium
Ba
11. Ferum/Zat besi
Fe
12. Magnesium
Mg
13. Mangan
Mn
14. Chlorium
Cl
15. Fluorium
F
16. Aluminium
Al
17. Silicium/Silikon
Si
18. Cuprum/Tembaga
Cu
19. Aurum/Emas
Au
20. Argentum/Perak
Ag
21. Hidrargyrum/Mercurium/Air raksa Hg
22. Strontium
Sr
23. Plumbum/Timbal
Pb
24. Uranium
U
2.7. Energi
Energi adalah suatu kemampuan untuk
melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa energi, dunia ini akan diam atau beku.
Dalam icehiduparTmanusia selalu terjadi kegiatan dan untuk kegiatan otak serta
otot diperlukan energi. Energi itu diperoleh melalui _proses oksidasi
(pembakaran) zat makanan yang masuk ke tubuh berupa makanan. Kegiatan manusia
lainnya dalam memproduksi barang, transportasi, dan lainnya juga memerlukan
energi yang diperoleh dari bahan sumber energi atau sering disebut sumber daya
alam (natural resources). Sumber daya alam itu dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu (l) sumber daya alam yang dapat_diperbarui (renewable) atau
hampir tidak dapat habis misalnya: tumbuhan hewan. air, tanah, sinar matahari,
angin, dan sebagainya; (2) sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unjenewable)
atau habis, misalnya: minyak bumi atau batu bara.
Selanjutnya, secara terinci energi
dibedakan atas butir-butir berikut dan perlu diketahui bahwa energi dapat
diubah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Misalnya, energi potensial air (air
terjun) dapat diubah menjadi energi gerak, energi listrik, dan seterusnya.
a. Energi Mekanik
Energi mekanik dapat dibedakan atas dua
pengertian. yaitu_energj potensial dan energi kinetik. Jumlah
kedua energi itu dinamakan energi mekanik. Setiap benda mempunyai berat, maka
baik dalam keadaan diam atau bergerak setiap benda memiliki energi. Misalnya
energi yang tersimpan dalam air yang dibendung pada sebuah waduk bersifat tidak
aktif dan disebut energi potensial (energi tempat). Bila waduk dibuka,
air akan mengalir dengan deras, sehingga energi air menjadi aktif. Mengalirnya
air ini adalah dengan energi kinetik (tenaga gerak). Air waduk pada contoh di atas juga
memiliki energi potensial karena letaknya. Semakin tinggi letak
air waduk terhadap permukaan air laut, semakin besar energi potensialnya.
Secara matematis, kenyataan itu dapat dirumuskan sebagai berikut.
Epotensial = mgh
m : massa benda
g : besar gravitasi bumi
h : jarak ketinggiannya
Sedangkan
besarnya energi kinetik dapat dirumuskan:
Ekinetik = ½ m V2
V : kecepatan gerak benda
Artinya, suatu benda yang kecepatannya besar akan besar
pula energi kinetiknya.
b. Energi Panas
Energi panas juga sering disebut
sebagai kalor. Pemberian panas_kepada suatu benda dapat menvebabkan kenaikan
suhu benda_itu_ataupun bahkan terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk,
perubahan ukuran, atau perubahan volume benda itu. Ada tiga istilah yang
penggunaannya sering_kacau, yaitu panas, kalor, dan suhu. Panas adalah salah
satu bentuk energi. Energi panas yang berpindah disebut kalor, sementara suhu
adalah derajat panas suatu benda.
Ketika merebus air berarti energi panas diberikan kepada
air, yang berasal dari energi yang tersimpan di dalam bahan bakar kayu atau
minyak tanah sehingga suhu air naik. Jika pemberian energi panas diteruskan
sampai suhu air mencapai titik didihnya, maka air akan menguap dan berubah
bentuk menjadi uap air.
Banyaknya energi panas yang diberikan dapat dihitung
dengan menggunakan hubungan rumus:
Q = m x c t kalori,
di mana
Q = menyatakan banyaknya energi panas dalam kalori
m = menyatakan massa benda/zat yang mendapatkan energi
panas
c = menya: kan kalor jeni s benda/zat yang mendapatkan
panas
t = menyatakan kenaikan (perubahan) suhu.
c. Energi Magnetik
Energi magnetik dapat dipahami dengan
mengamati gejala yang timbul ketika dua batang magnet yang kutub-kutubnya
saling didekatkan satu dengan yang lain. Seperti diketahui bahwa setiap magnet
mempunyai 2 macam kutub, yaitu kutub magnet utara dan kutub magnet
selatan. Jika dua batang magnet kutub-kutubnya yang senama (u - u/s - s)
saling didekatkan maka kedua magnet akan saling tolak-menolak. Sebaliknya,
kedua magnet akan saling tarik-menarik apabila yang saling berdekatan adalah
kedua kutub, tidak senama (u - s). Kedua kutub magnet memiliki kemampuan
untuk saling melakukan gerakan. Kemampuan itu adalah energi yang tersimpan di
dalam magnet dan energi inilah yang disebut sebagai energi magnetik. Semakin
semakin besar energi magnetik yang dimiliki oleh suatu magnet, semakin besar
pula gaya yang ditimbulkan oleh magnet itu.
d. Energi Listrik
Energi listrik ditimbulkan/dibangkitkan
melalui bermacam-macam cara. Misalnya: (1) dengan sungai atau air terjun yang
memilikienergi kinetik; (2) dengan energi angin yang dipakai untuk menggerakkan
kincir angin; (3) dengan menggunakan accu (energi kimia); (4) dengan
menggunakan tenaga uap yang dapat memutar generator listrik; (5) dengan
menggunakan tenaga diesel; dan (6) dengan menggunakan tenaga nuklir.
Kegunaan dan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari
bajivak sekali yang dapat dirasakan, terutama di kehidupan kota-kota besar,
bahkan sebagai penerangan yang sekarang sudah digunakan sampai jauh ke pelosok
pedesaan. Di
samping dapat dilihat kegunaannya, maka dapat dilihat energi apa saja yang
dapat
dihasilkan dari energi listrik. Misalnya untuk menyalakan
lampu penerangan di rumah-rumah maka energi listrik diubah menjadi energi
cahaya; untuk menggerakkan mesin maka energi listrik diubah menjadi energi mekanik;
untuk proses penyepuhan maka energi listrik diubah menjadi energi kimia.
Jelaslah bahwa energi listrik benar-benar mempunyai
peranan yang besar, baik di dalam kehidupan rumah tangga maupun di bidang
industri dan lain-lain.
e. Energi Kimia
Yang dimaksud dengan energi kimia ialah
energi yang diperoleh melalui suatu proses kimia. Energi yang dimiliki manusia
dapat diperoleh dari makanan yang dimakan melalui proses kimia. Jika kedua
macam atom-atom karbon dan atom oksigen, tersebut dapat bereaksi, akan terbentuk
molekul baru yaitu karbondioksida. Bergabungnya kedua atom tersebut memerlukan
energi. Kalori tersebut dikenal sebagai energi kimia. Bila kedua atom yang
telah tergabung dipisahkan, maka akan melepaskan energi. Energi yang terbebas
disebut energi eksoterm. Pada reaksi korek api, juga dihasilkan energi panas
yang melalui suatu proses kimia.
Bertambah jelaslah kiranya untuk memahami adanya energi
yang disebut energi kimia melalui pengertian yang disebut reaksi
eksoterm di mana berlangsungnya reaksi kimia disertai pembebasan kalori yang
disebut energi kimia.
f. Energi Bunyi
Bunyi dapat juga diartikan getaran
sehingga energi bunyi berarti juga getaran. Getaran selaras mempunyai
energi dua macam, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Melalui pembahasan
secara matematis dapat ditunjukkan bahwa jumlah kedua macam energi pada suatu
getaran selaras adalah selalu tetap dan besarnya tergantung massa, simpangan,
dan waktu getar atau periode. Untuk contoh yang lebih jelas mengenai adanya
energi bunyi atau energi getaran yaitu apabila orang melihat jatuhnya. benda dari ketinggian
tertentu. Pada
saat benda itu jatuh
di suatu lantai, energi kinetiknya berubah menjadi energi panas dan juga energi
getaran, yaitu timbulnya suatu
getaran pada lantai_yang menimbulkan bunyi. Apabila
getaran yang ditunjukkan itu sangat besar, akan dapat dirasakan adanya energi
getarannya yaitu dengan terlihatnya getaran pada benda-benda lain di
sekitarnya. Meledaknya suatu bom, menimbulkan getaran yang hebat dan energi
getarannya mampu merobohkan bangunan ataupun memecahkan kaca-kaca yang tebal.
Gendang telinga manusia juga hanya mampu menerima energi
getaran yang ditimbulkan oleh sumber getar yang frekuensi paling rendahnya
adalah 16 getaran per detik (Hertz) dan paling besar 20.000 getaran per detik.
g. Energi Cahaya
Energi cahaya terutama cahaya matahari
banyak diperlukan terutama_oleh tumbuhan yang berhijau daun. Tumbuhan itu
membutuhkan energi cahaya untuk mengadakan proses fotosintesis.
Dengan kemajuan teknologi saat ini dapat juga digunakan
energi dari sinar yang dikenal dengan nama sinar laser. Yang dimaksud dengan
sinar laser ialah sinar pada suatu gelombang yang sama dan yang amat kuat.
Sinar laser banyak sekali digunakan dan meliputi banyak bidang. Misalnva dalam
bidang industri besar digunakan_dalam pembuatan senjata laser yang dapat
menembus baja yang tebalnya 2 cm dan lain-lainnya. Penggunaan sinar laser dalam
bidang kesehatan menunjukkan bahwa banyak penyakit-penyakit yang dapat
dimusnahkan dengan sinar laser.
h. Energi Matahari
Energi matahari adalah energi yang
paling besar dan paling murah di alam ini. Dikatakan murah karena manusia tidak
perlu membeli untuk mendapatkan energi matahari itu. Matahari memancarkan
energinya dalam bentuk gelombang-gelombang radiasi. Energi yang dipancarkan ini
besarnya tidak kurang dari 3,8 x 1033 erg tiap detik. Di antara
jumlah energi yang dipancarkan itu, bumi hanya menerima sedikit sekali
dibandingkan dengan seluruh jumlah energi yang dipancarkan. Energi
matahari dapat dimanfaatkan untuk_berbagai keperluan, diantaranya ialah untuk
(1) penggerak satelit buatan (satelit palapa), (2) untuk kompor matahari ,(3)
proses fotosintesis pada tumbuhan hijau, (4) penyuling air, dan (5) listrik
tenaga surya.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
- Dunia benda terdiri atas materi dan energi. Tubuh
organisme dibangun oleh materi dan hidupnya bergantung pada energi.
- Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang
mempunyai massa yang menempati ruang.
- Wujud materi, yakni padat, cair dan gas
- Massa dan berat suatu benda
yang tidak identik tetapi sering dianggap sama
- Atom
adalah satuan yang amat kecil dalam setiap bahan yang ada di sekitar kita
- Menurut teori mekanika klasik
tentang cahaya, elektron yang bergerak harus disertai kehilangan tenaga
kinetik
- Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan
kerja atau kegiatan
- Energi, duania ini akan diam atau beku
- Ada beberapa cara pemanfaatan energi panas
matahari yaitu:
ü Pemanasan ruangan
ü Penerangan ruangan
ü Kompor matahari
ü Pengeringan hasi pertanian
ü Distilasi air kotor
ü Pemanasan air
ü Pembangkitan listrik
3.2. Kritik Dan Saran
Kritik dan
saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan dan
kesempurnaan rangkuman kami. Bagi para pembaca dan rekan-rekan yang lainnya,
jika ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh, maka penulis
mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membaca buku-buku ilmiah dan
buku-buku Ilmu Alamiah Dasar lainnya yang berkaitan dengan judul “MATERI DAN
ENERGI”.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar